Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan
DESKOMVIS (skrg lbih d kenal dengan
DKV) pada dasarnya merupakan
istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat.
Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (
signs), gambar (
drawing),
lambang /
simbol, ilmu dalam penulisan huruf (
tipografi),
ilustrasi dan
warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera
penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui
eksplorasi ide-ide dengan penambahan
gambar baik itu berupa
foto,
diagram dan lain-lain serta
warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari
TUJUAN yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan
dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya.
Sejarah dari berbagai gaya ilustrasi dalam dunia DKV :
A. KITSCH- Spoiler:
Bagi Anda yang telah meng-establish serta turut berpartisipasi dalam thread BB 17++ kemarin, saya yakin Anda pasti sangat tertarik dengan gaya ilustrasi ini.
Latar Belakang : "
bad taste"...
Istilah gaya ilustrasi ini tidak termasuk dalam perkembangan sejarah, dan dianggap sebagai "
outsider arts". Istilah ini amat jarang digunakan, namun terwakili dalam gaya ilustrasi "
Era 50-an".
Biasa digunakan untuk menjelaskan apabila suatu karya tersebut memiliki nilai sentimental yang berlebihan,
VULGAR dan maksud tertentu. Warna yang digunakan
sangat menarik dan bervariasi, namun ada juga kekurangannya seperti over-sentimental dan terkadang vulgar..
B. VICTORIAN Latar Belakang : revolusi industri.
Gaya ini terkesan
natural, terlihat dari berbagai poster dan iklan pada zaman itu yang kebanyakan menggambarkan seseorang dengan pose-pose yang terkesan datar, alami dan biasa terjadi di lingkungan sekitar. Pose-pose ekstrem misalnya ,
menggunakan sudut pandang mata kokod sehingga sangat sulit diteliti pada zaman ini.
Desainer paling berpengaruh : Rouchon dan Sir John Millais.
C. ARTS AND CRAFTS
Latar Belakang : ketidakpuasan terhadap Victorian yang dianggap sudah terlalu tradisional dan ketinggalan jaman.
ARTS AND CRAFTS memiliki nilai
estetis dan
craftsmanship yang sangat tinggi, dan dipengaruhi oleh gaya ilustrasi
Gothic. Gaya ini jauh lebih
inovatif dibandingkan Victorian.
Desainer paling berpengaruh : William Morris dan Henry van de Velde.
D. ART NOUVEAULatar Belakang : ketidakpuasan terhadap Victorian.
Art Nouveau dianggap sebagai gaya ilustrasi
pertama di dalam dunia desain secara internasional.Cenderung
dekoratif, namun lebih
sederhana dibandingkan Arts and Craft. Umumnya asimetris, dengan gambar dan tulisan yang saling menyesuaikan
satu sama lain.
Desainer paling berpengaruh : Alphonse Mucha dan Lautree.
E. ART DECO
Latar Belakang : muncul pada sekitar tahun 1925.
Ciri utama dari gaya ilustrasi ini, yaitu mempresentasikan
kemewahan,
extravaganza, glamour, kejayaan akan
teknologi dan
konsumerisme pada masanya.
Desainer paling berpengaruh : A. M. Cassandre dan Paul Collin
(bukan Phil Collins.. seperti yang biasa diserukan oleh mahasiswa DKV lainnya saat
quiz...
).
Desainer paling berpengaruh : Grant Wood dan James Montgomery.
F. LATEMODERN
Latar Belakang : inovasi-inovasi dari Amerika. Terinspirasi oleh seorang seniman-modernist Eropa yang bernama
Avant Garde.
Ciri utama dari gaya ilustrasi ini adalah konsep
simplicity namun
efektif dan
kreatif. Salah satu contoh ny adalah teknik
"gunting-tempel" yang banyak diterapkan ketika msh dlm dunia sekolah. Pada masa berkembangnya gaya ini, dunia periklanan
mengalami masa kejayaannya.
Desainer paling berpengaruh : Paul Rand dan Saul Bass.
G. CONTEMPORARYGaya ilustrasi ini tidak termasuk dalam perkembangan Desain Grafis karena merupakan
sinkretisme dari bermacam2 aliran desain yang berkembang mulai dari 1965 hingga saat ini.
Desainer paling berpengaruh : Niklaus Toxier dan Gregory Cutshaw.